Word Order (Makalah Semester 1)

Word Order in English

HANDOUT

Submitted in Partial fulfillment of English Study I task

(Lecturer : Aqlisty Nia Chandra, M.Pd)

 

By :

Sholikul Hadi
Ayunun Mashitoh Sari
Endang Kristiana

TARBIYAH PROGRAM

ISLAMIC COLLEGE OF PATI

2015

INTRODUCTION

A.    Pengertian Word Order

Word order adalah penyusunan kata dalam bentuk suatu frase atau frase kata benda (Noun Phrase) atau kalimat[1].

Exemple :

1.  A Beautifull Girl

A               : Determiner

Beautifull  : Ephitet

Girl            : Head

2.  Ayun Eat a Noodle

Ayun         : S (Subject)

Eat             : V (Verb)

A Noodle  : O (Direct Object)

B.     Fungsi Word Order

Word order mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kesalahan pemahaman yang disebabkan kesalahan penulisan. Karena itu perlu adanya pembelajaran tentang Word Order agar apa yang dituliskan sesuai dengan ide penulis.

CONTENT

A.    Macam Macam Word Order

1.     Word Order Pada Kalimat

Kalimat dibagi menjadi dua :

                             I.   Kalimat Verbal

Kalimat Verbal dibagi menjadi dua :

1)     Kalimat Intransitive

Kalimat intransitive adalah kalimat yang tidak memiliki object jadi rumusnya adalah S (Subject) + V (Verb)

Exemple :

Ø  Uun Sleep

Uun           : S

Sleep         : V

2)     Kalimat Transitive

Kalimat transitive adalah kalimat yang memliki object. Kalimat transitive memiliki beberapa rumus sebagai berikut

a)      S(Subject) + V(Verb) + O(Direct Object)

Exemple :

Ø Uun Love Hasyim

Uun              : S

Love             : V

Hasyim         : O

b)      S(Subject) + V(Verb) + I(Indirect Object) + O(Direct Object)

Rumus ini biasanya digunakan apabila terdapat  indirect object dalam kalimat tersebut

Exemple :

Ø Hasyim Sends Uun a Latter

Hasyim         : S

Sent              : V

Uun              : I

A Latter       : O

c)      Rumus S(Subject) + V(Verb) + O(Direct Object) + I(Indirect Object)

Pada rumus ini antara indirect object dan object harus diberi preposition “to” atau “for”

Exemple :

Ø Hasyim Sent a Latter to Uun

Hasyim         : S

Sent              : V

A Latter       : O

Uun              : I

            Pada semua rumus rumus tersebut dapat juga ditambahkan adverb setelahnya.

                          II.   Kalimat Nominal

Kalimat Nominal adalah kalimat yang verbnya tidak melakukan sesuatu
Rumus kalimat nominal adalah :
S + To Be + C (Complement)

Complement terdiri dari Adjective, Noun dan Adverb

Exemple :

My Name is Rian
My Name  : S

Is               : To Be

Rian           : C (Noun)

2.     Word Order pada Frase Kata Benda (Noun Phrase)

Rumus yang digunakan untuk mempermudah penyusunan frase kata benda agar sesuai dengan ide yang diinginkan adalah rumus DOECH

v D : Diterminer, yaitu:
a. Articles (a, an, the)
b. Possessives (my, your, his, her, our, their)
c. Demonstratives (this, that, these, those)
d. Quantitatives ( some, many, much, a lot of, few, a little, etc.)

v O : Ordinative, yaitu:
a. numerals ( one, two, first, second, single, double, etc.)
b. Adjectives yang mempunyai: -er, more- (bentuk comparative); -est, most- (superlative), dan very

Exemple :

The Strongest Man

v E : Ephitet, yaitu;
Adjective yang bisa memiliki ( tetapi tidak memiliki) -er, – est (comparative), more-, most-(superlative), dan very

Exemple :

A Beautifull Girl
Beautifull bias memiliki more atau most tetapi tidak memiliki

Apabila terdapat E(Ephitet)lebih dari satu maka dapat digunakan bantuan rumus DeSi AT ShaCo

De          : Descriptive enumerator: bad, good, pretty, beautiful, boring,
  interesting,   clever, sharp,etc.

Si            : Size: big, wide, shallow, little, short, high, deep, thick, etc.

A            : Age: new, old, young

T            : Temperature: hot, cold, cool, warm.

Sha         : Shape: round, flat, square, triangular, etc.

Co          : Color: black, red, white, etc.

Exemple :

The pretty deep cold mountain river

The                     : D

Pretty                 : E, De

Deep                   : E, Si

Cold                   : E, T

Mountain            : C

River                  : H

v C : Classifying, yaitu:

Kata benda yang berfungsi sebagai kata sifat.

Exemple :

Indonesian singers

Indonesian merupakan kata benda tetapi berfungsi sebagai kata sifat

Sama halnya dengan ephitet apabila classifying lebih dari satu maka dapat digunakan rumus OLMaN

OL          : Orgin Location (Indonesian, American, dll)

Ma          : Material ( Stone, Ceramic, dll)

N            : Noun

v H : Head

Kata pokok atau kata utama dalam frase.

Exemple :

A Beautifull Girl

Girl merupakan kata utama pada frase tersebut

Penggunaan rumus DOECH pada frase kata benda ini tidak boleh dibolak balik ( fixed Construction)

Exemple :

The Strongest Young Indonesian Man

The                  : D

Strongest         : O

Young             : E

Indonesian      : C

Man                 : H

Tabel Rumus
D	O	E						C			H
		De	Si	A	T	Sha	Co	OL	Ma	N

CONCLUSION

Word order adalah penyusunan kata dalam bentuk suatu frase atau frase kata benda (Noun Phrase) atau kalimat

A.    Macam Macam Word Order

1.  Word Order Pada Kalimat

Kalimat dibagi menjadi dua :

I.     Kalimat Verbal

Kalimat Verbal dibagi menjadi dua :

a)      Kalimat Intransitive       (S + V)

b)      Kalimat Transitive

·         Tanpa indirect object (S + V + O)

·         Dengan indirect object

§  S + V + O + I

§  S + V + I + O (antara indirect object dan object harus diberi preposition “to” atau “for”)

Pada semua rumus rumus tersebut dapat juga ditambahkan adverb setelahnya.

II.  Kalimat Nominal

Rumus Kalimat Nominal S + To be + C (Adjective, adverb, Noun)

2.  Word Order Pada Frase Kata Benda

Rumus yang digunakan untuk frase kata benda adalah

Tabel Rumus
D	O	E						C			H
		De	Si	A	T	Sha	Co	OL	Ma	N

REFERENCES

1)      Book Green

2)      https://englishcyber4u.wordpress.com/2010/08/20/word-order/

3)     http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-word-order-inverted

---

[1] http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-word-order-inverted